Kementan : Curah Hujan Tinggi, Waspada Serangan Wereng coklat
By Admin
Nusakini.com
–JAKARTA- Kendala yang paling besar dalam peningkatan produksi adalah
wereng coklat. Ditinjau dari luas sebarannya dalam merusak tanaman padi, wereng
coklat merupakan hama global (The very importance pest global
= VIPG), yang bukan Indonesia saja yang mendapat kendala, tetapi
juga telah banyak menyerang pertanaman padi di China,Vietnam,Thailand, India, Pakistan,
Malaysia, Filipina, Jepang, dan bahkan Korea.
Memasuki musim
penghujan dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui laman resminya, www.pertanian.go.id mengingatkan agar
waspada terhadap serangan wereng coklat, Selasa (8/3/2016)
Menurut Kementan, penyebab ledakan dipicu oleh adanya perubahan
iklim global yang berpengaruh terhadap sikap hama terhadap tanaman padi. La
Nina dengan curah hujan yang tinggi di musim kemarau menimbulkan kelembaban
yang tinggi mengaktifkan sifat biological
clock wereng coklat
untuk berkembang menghasilkan populasi yang tinggi.
Tanam
tidak serempak merupakan pemicu kedua ledakan wereng coklat. Hal ini disebabkan
petani bertaman padi saling mendahului karena air selalu mengalir dan harga
menjanjikan.
Munculnya
penyakit virus ragged stunt (penyakit virus kerdil hampa = VKH),
bersama penyakit virus
grassy stunt tipe 2
(penyakit kerdil rumput = VKR tipe 2) yang disebarkan wereng coklat memperparah
kerusakan tanaman padi di lapangan. Pada saat ini baik petugas maupun
petani terlena, hal ini disebabkan pada saat serangan awal dan pertanamannya
masih vegetatif gejala penyakit tidak kelihatan, tanaman padi tumbuh normal dan
hijau.
Pada saat vegetatif serangan VKH menyebabkan daun rombeng,
tercabik, koyak, atau bergerigi, terkadang berwarna putih.
tumbuh kedil dengan tinggi 23.8-66.9% tertekan, keluar malai diperpanjang
sampai 10 hari. Saat keluar malai tidak normal atau tidak keluar penuh, daun bendera
terjadi distorsi. Saat pematangan buah tidak mengisi dan menjadi hampa.
Usaha yang dilakukan untuk mengendalikan wereng coklat adalah
dengan perakitan varietas tahan, rekayasa ekologi dan reagroekosistem, serta
pelaksanaan PHT biointensif pada percepatan perluasan Pengelolaa Tanaman
Terpadu.
Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian telah melepas beberapa varietas unggul baru padi sawah irigasi tahan
wereng coklat diantaranya adalah Cisadane, Ciherang, Inpari 1, Inpari 6 Jete,
Inpari 13, Inpari 18, Inpari 19, Inpari 23 Bantul, Inpari 31, Inpari 33.(mk)